Berbagai Jenis Riset Mahasiswa Dalam Perguruan Tinggi



Dalam dunia akademik, riset memiliki berbagai bentuk dan tujuan tergantung pada jenjang pendidikan, kedalaman kajian, serta sasaran yang ingin dicapai. Mahasiswa perlu memahami bahwa kegiatan penelitian tidak hanya terbatas pada skripsi atau tugas akhir, tetapi juga meliputi bentuk lain seperti tesis, disertasi, artikel ilmiah, dan laporan penelitian.
Pemahaman terhadap jenis-jenis riset ini akan membantu mahasiswa menyiapkan diri sejak dini, baik dalam menyusun karya ilmiah di tingkat sarjana, pascasarjana, maupun dalam kegiatan penelitian profesional di masa depan.

Berbagai bentuk riset tersebut memiliki perbedaan dalam tujuan, lingkup, metode, kedalaman analisis, dan kontribusi ilmiah yang dihasilkan. Namun, seluruhnya berlandaskan pada prinsip ilmiah yang sama, yaitu proses berpikir sistematis, penggunaan metode yang teruji, serta penyajian data dan kesimpulan secara objektif.

 

A. Skripsi

Skripsi merupakan bentuk penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat sarjana (S1) sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar akademik. Skripsi bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori yang telah dipelajari untuk memecahkan masalah nyata di bidang keilmuannya.

Biasanya, skripsi bersifat aplikatif atau deskriptif analitis, artinya mahasiswa tidak diharuskan menemukan teori baru, melainkan cukup menunjukkan kemampuan dalam menggunakan teori dan metode penelitian secara benar. Skripsi juga menjadi ajang pembuktian bahwa mahasiswa mampu melakukan proses ilmiah mulai dari merumuskan masalah, mengumpulkan data, menganalisis hasil, hingga menyusun kesimpulan dan saran.

Ciri khas skripsi adalah ruang lingkup kajiannya yang relatif sempit namun mendalam, dengan fokus pada satu topik atau variabel tertentu. Contohnya, skripsi di bidang pendidikan dapat berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Interaktif terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IX di SMP XYZ”. Penelitian seperti ini menekankan penerapan teori dalam konteks empiris yang terbatas, namun tetap memberi kontribusi nyata pada pengembangan praktik di lapangan.

Berikut berbagai contoh lain dari judul skripsi yang bisa dihasilkan melalui penelitian, diantaranya:   

  1. Bidang Pendidikan Agama Islam: “Hubungan Sikap Religius dan Ketekunan Belajar Mata Pelajaran PAI pada Siswa SMPN 2 Jombang
  2. Bidang Pendidikan Guru SD/MI: “Pengaruh Model Pembelajaran Project-Based Learning terhadap Hasil Belajar Seni pada Siswa Kelas IV MIN 1 Kauman”
  3. Bidang Pendidikan umum: “Pengembangan Media Pembelajaran Flash Card dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran IPAS”
  4. Bidang Ekonomi: “Studi Komparatif Pengaruh Promosi Digital antara Platform Instagram dan Marketplace terhadap Keputusan Pembelian Produk UMKM di Kota Jombang”
  5. Bidang Teknologi: “Pengembangan Game Based Learning menggunakan Metode Game Development Life Cycle dalam Mengembangkan Game Edukasi pembelajaran Huruf Hijaiyah Berbasos Adventure”

 

B. Tesis

Tesis merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa pada jenjang magister (S2). Tujuan utama tesis adalah untuk menunjukkan kemampuan analisis dan sintesis terhadap suatu fenomena dengan pendekatan ilmiah yang lebih mendalam dibandingkan skripsi. Mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan gagasan atau model baru berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.

Dalam tesis, peneliti tidak hanya menerapkan teori yang sudah ada, tetapi juga menguji, memodifikasi, atau mengembangkan teori tersebut dalam konteks tertentu. Dengan demikian, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi baru terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Tesis menuntut mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis, logis, dan mampu melakukan analisis yang tajam terhadap data yang diperoleh.

Contoh penelitian tesis misalnya “Model Pembelajaran Kolaboratif untuk Meningkatkan Keterampilan Literasi Digital Mahasiswa Pendidikan”. Penelitian ini tidak sekadar mendeskripsikan fenomena, tetapi juga berusaha menyusun model yang bisa diterapkan di lingkungan akademik secara luas.

Berikut berbagai contoh lain dari judul tesis yang bisa dihasilkan melalui penelitian, diantaranya:

  1. Bidang Pendidikan Agama Islam: “Implementasi Kurikulum PAI Berbasis Pendidikan Karakter pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ngoro”
  2. Bidang Pendidikan Guru SD/MI: “Efektivitas Model Flipped Classroom dalam Pembelajaran Siswa di Sekolah Islam Terpadu di Daerah Jombang”
  3. Bidang Pendidikan umum: “Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Akademik Mahasiswa Pendidikan”
  4. Bidang Ekonomi: “"Analisis Pengaruh Literasi Keuangan dan Perilaku Finansial terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa di Universitas X”
  5. Bidang Teknologi: “Implementasi Deep Learning untuk Deteksi Emosi pada Interaksi Manusia Komputer dalam Pembelajaran” 


C. Disertasi

Disertasi adalah bentuk penelitian ilmiah tertinggi di lingkungan akademik yang disusun oleh mahasiswa program doktor (S3). Disertasi bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, atau menyempurnakan teori yang sudah ada, sehingga di dalamnya harus terdapat kontribusi orisinal terhadap ilmu pengetahuan.

Berbeda dengan skripsi dan tesis, disertasi menuntut peneliti untuk menghasilkan temuan baru yang signifikan, baik berupa konsep teoretis, metodologi baru, maupun pendekatan ilmiah yang inovatif. Oleh karena itu, disertasi biasanya melibatkan kajian teori yang sangat mendalam, metodologi yang kompleks, serta analisis data yang luas dan berlapis.

Contoh disertasi misalnya “Pengembangan Model Kurikulum Pembelajaran Berbasis Coding dan Artificial Intelligence dalam Pendidikan Jenjang Sekolah Dasar di Indonesia”. Penelitian ini tidak hanya menguji teori, tetapi juga menghasilkan inovasi teoretis dan praktis yang dapat memperkaya khazanah keilmuan global.

Berikut berbagai contoh lain dari judul disertasi yang bisa dihasilkan melalui penelitian, diantaranya: 

  1. Bidang Pendidikan Agama Islam: “Model Pembelajaran Adaptif Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi di Indonesia”
  2. Pendidikan umum: “Pengembangan Model Personalized Learning Berbasis Big Data di Pendidikan Tinggi Indonesia”
  3. Ekonomi: “Model Prediksi Pertumbuhan UMKM Digital Berbasis Machine Learning dan Behavioral Economics”
  4. Teknologi: “Integrasi Internet of Things (IoT) dan Big Data dalam Sistem Smart Campus di Indonesia”
  5. Pendidikan Guru SD/MI: “Pengembangan Model Kompetensi Guru SD/MI Berbasis Teknologi Augmented Reality untuk Pembelajaran Abad 21”

 

D. Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah adalah karya tulis hasil penelitian atau kajian ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal akademik, baik nasional maupun internasional. Tujuan utama artikel ilmiah adalah menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat akademik agar dapat dikritisi, dikembangkan, dan dimanfaatkan oleh peneliti lain.

Artikel ilmiah biasanya berisi ringkasan penelitian yang padat dan terstruktur dengan format umum: judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Dalam artikel, penulis dituntut untuk mampu menyajikan informasi penting secara singkat, jelas, dan berbasis data. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal bereputasi (terindeks Scopus, Sinta, atau DOAJ) menjadi salah satu indikator kualitas riset seorang akademisi.

Mahasiswa dan dosen sering diwajibkan menulis artikel ilmiah untuk mengembangkan budaya literasi riset di kampus. Misalnya, setelah menyelesaikan skripsi, mahasiswa dapat mengadaptasi hasil penelitiannya menjadi artikel ilmiah agar dapat dipublikasikan dalam jurnal universitas atau seminar nasional.

Berikut berbagai contoh judul dari artikel ilmiah yang bisa dihasilkan melalui penelitian, diantaranya:

  1. Pendidikan Agama Islam: “Strategi Guru PAI dalam Menciptakan Budaya Religius di Madrasah Aliyah Negeri 2 Jombang”
  2. Pendidikan umum: “Penerapan Model Pembelajaran STEAM untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Jombok”
  3. Ekonomi: “Strategi Pemasaran Digital dan Tren Bisnis di Industri yang Berkembang, Studi Kasus: PT XYZ”
  4. Teknologi: “Analisis Kinerja Algoritma CNN dalam Klasifikasi Citra pada Tumbuhan Obat”
  5. Pendidikan Guru SD/MI: “Pengaruh Model Inkuiri Terhadap Pemahaman Konsep Ilmu Pengetahuan Alam pada Siswa Kelas V SDN 2 Diwek”

 

E. Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah bentuk dokumentasi resmi dari seluruh proses dan hasil riset yang dilakukan, baik oleh mahasiswa, dosen, lembaga penelitian, maupun instansi pemerintah. Berbeda dari skripsi atau tesis yang bersifat akademik formal, laporan penelitian bisa mencakup berbagai jenis riset terapan atau pengabdian yang dilakukan untuk tujuan praktis.

Struktur laporan penelitian umumnya terdiri dari bab pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta rekomendasi. Tujuannya adalah untuk menyampaikan hasil riset secara transparan dan sistematis agar dapat menjadi bahan evaluasi, referensi kebijakan, atau dasar pengembangan penelitian lanjutan.

Sebagai contoh, laporan penelitian dapat berupa hasil survei tingkat literasi digital di kalangan mahasiswa atau evaluasi efektivitas program pelatihan dosen. Dalam konteks lembaga pendidikan, laporan penelitian menjadi salah satu indikator akuntabilitas akademik dan profesionalisme peneliti.

Berikut berbagai contoh judul dari laporan penelitian yang bisa dihasilkan melalui penelitian, diantaranya:

  1. Bidang Pendidikan Agama Islam: “Laporan Penelitian: Internaliasi Nilai Karakter dalam Mata Pelajaran PAI pada Sekolah Dasar Negeri 3 Sidowarek”
  2. Bidang Pendidikan Guru SD/MI: “Laporan Penelitian: Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar Negeri 1 Ngoro Jombang”
  3. Bidang Pendidikan umum: “Laporan Penelitian: Evaluasi Efektivitas Program Learning Management System (LMS) pada pembelajaran IPAS di SMP Negeri 1 Jombang”
  4. Bidang Ekonomi: “Laporan Penelitian: Dampak Program Pembiayaan Mikro terhadap Kinerja UMKM di Kabupaten Jombang”
  5. Bidang Teknologi: “Laporan Penelitian: Pengembangan Prototipe Sistem Informasi Akademik Berbasis Cloud Computing di Universitas Hasyim Asy'ari”

 

Dari berbagai jenis riset di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap bentuk penelitian memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan jenjang pendidikan dan tujuan ilmiahnya. Skripsi menekankan penerapan teori, tesis mengarah pada pengembangan, disertasi berfokus pada penemuan baru, artikel ilmiah menekankan diseminasi pengetahuan, sedangkan laporan penelitian berfungsi sebagai dokumentasi hasil riset yang sistematis.

Pemahaman yang baik tentang jenis-jenis riset ini penting agar mahasiswa mampu mempersiapkan diri menghadapi tantangan akademik di masa depan, serta dapat memilih bentuk karya ilmiah yang sesuai dengan bidang dan tujuan kariernya.

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar